Monday, December 9, 2013

Kamus Indonesia-Inggris

Sumber: http://kamus.en.softonic.com/
Bosan dengan membuka-buka kamus untuk mencari terjemahaannya? saat ini tersedia software kamus indonesia-inggris atau sebalikknya inggris-indonesia. Hanya dengan mengetikan kata yang akan dicari dantekan enter anda telah mendapatkan pengetiannya. Ukuran program ini kecil dan ringan sehingga dapat digunakan oleh PC yang memiliki spesifikasi yang rendah.
Silakan download dan jalankan softwarenya anda akan dapat menterjemahkan bahasa inggris dengan mudah tanpa harus mencari-cari di kamus yang begitu tebal dan berat untuk dibawanya. Download Kamus 2.04

AAA Logo Software untuk Pembuatan Logo

Sumber: http://aaa-logo-software.en.softonic.com/
Sahabat yang ingin mendesign logo perusahaan, organisasi, atau merek dangang dapat menggunakan software AA Logo. Software ini membantu anda untuk membuat design logo yang menarik dengan lebih dari 2000 buah bentuk-bentuk dasar serta terdaptnya gradasi warna  sehingga kita hanya tinggal menyusun dari bentuk-bentuk dasar dan mengatur warnanya. Software ini dapat menjadi alternatif bagi anda yang belum terlalu mahir dalam menggunakan software coreldraw.
Penggunaannya pun dapat dikatakan lebih simpel, kita tinggal hanya menambahkan objek gambar atau teks dan dengan mudah kita juga dapat merubah dengan objek lain, mengatur posisi objeknya, dan mengatur ukuran serta warna yang tepat untuk design logo yang ingin kita buat. Untuk memulainya, silakan download softwarenya terlebih dahulu pada link berikut Download AA Logo

Sweet Home 3D 4.2

Ingin membangun rumah yang anda impikan oleh diri anda sendiri? saat ini anda dapat menggunakan software Sweet Home 3D untuk mendesign rumah mulai dari denah awal berupa pembagian ruangan, design warna dinding, furnituru dan lainnya dapat menggunakan software ini.

Sumber: http://www.soppeng.com/download-sweet-home-3d/
Program ini lebih cocok untuk anda yang bergelut dalam dunia  design interior atau anda yang mempunyai hobi untuk mendesign rumah sendiri sehingga nyaman untuk digunakan. Untuk selengkapnya silakan anda download program ini pada link berikut ini Download Sweet Home 3D

Software Undelete

Teman-teman yang pernah kehilangan data-data penting karena tidak secara sengaja terhapus dari komputer atau Flash Disk tentu sangat menjengkelkan apalagi data-data tersebut sangat penting bagi kita. Saat ini ada software Undelete yang dapat menemukan kembali file yang telah dihapus dari komputer atau juga sudah dibersihkan dari rcyle bin. Berikut screen shoot saat software dijalankan.

WinUtilities Undelete Screenshot
Sumber: http://winutilities-undelete.soft32.com/
Penggunaan software ini sngat mudah, setelah anda install dapat digunakan langsung dengan mengklik lokasi penyimpanan tempat file yang anda hapus. Nanti akan muncul beberapa file yng pernah dihapus pada hard disk atau FD anda. Untuk selengkapnya dapat didownload pada link berikut Download Software Undelete

Wednesday, December 4, 2013

Pengukuran Muka Air Tanah

Dasar Teori
Muka air tanah (watertable) ditunjukan dengan pembagian dari bagian air bawah tanah (ground water) dan daerah kelembaban di bawah permukaan tanah. Kondisi ini dapat ditemukan dengan membuat lubang menggunakan alat bor ke dalam tanah. Air di sekelilingnya akan mengalir ke dalam lubang dan mengisi lubang tersebut sampai mencapai tinggi permukaan watertable. 

Peralatan dan Alat yang diperlukan
Adapun peralatan yang perlu disediakan untuk melakukan pengukuran muka air tanah ini adalah sebagai berikut:
  1. bor tanah
  2. patok bambu
  3. batang bambu pengukur tinggi muka air
  4. meteran panjang (50 meter)
  5. meteran pendek (3 meter)
Sedangkan alat yang perlu disediakan untuk melakukan pengukuran tinggi muka air tanah ini adalah sebagai berikut:
  1. formulir pencatatan data pengukuran.
  2. alat tulis.
Untuk melakukan pengukuran tinggi muka air ini dapat dilakukan dengan prosedur berikut ini:
  1. Mengukur dimensi alahn (panjang dan lebar) dengan menggunakan meteran panjang.
  2. Menentukan posisi dan panjang saluran pada lahan yang akan diukur.
  3. Membuat sketsa gambar dari lahan yang akan diukur.
  4. Memilih bagian saluran yang memiliki aliran air terus menerus (konstan).
  5. Mnarik dua garis tegak lurus terhadap saluran, jarak antar garis adalah 200 cm, sedangkan panjang setiap garis 120 cm.
  6. Pada setiap pekerjaan penarikan garis, diberi tanda dengan patok bambu.
  7. Pada setiap garis yang tegak lurus dengan saluran, beri tanda dengan patok bambu untuk setiap jarak 20 cm panjang. Kemudian digambarkan titik-titik tersebut pada gambar sketsa yang telah dibuat dan diberi kode pada setiap titiknya.
  8. pada setiap patok 20 cm dibuat lubang dengan menggunakan bor tanah, dengan kedalaman minimal 100 cm, diusahakan sampai menemukan air tanah.
  9. Memulai pengukuran tinggi muka air tanah pada setiap lubang, pengukuran dimulai pada lubang pertama.
  10. Diupayakan areal pengukuran, bersih dari tanah hasil pemboran.
  11. Menggunakan bambu panjang untuk mengukur jarak antara tinggi muka air tanah dengan permukaan tanah.
  12. Mencatat setiap ketinggian muka air tanah yang berada pada lubang pengukuran.
  13. Melakukan pengukuran pada waktu yang sama (misalnya: jam 07.00 pagi) selama lima hari berturut-turut.


Sumber: Buku Petunjuk Praktikum Teknik Drainase Laboratorium Sumberdaya Air Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad 2011

Pengukuran Kelembaban Tanah

Dasar Teori
Pandangan secara mikroskopik, aliran air melalui air ternyata cukup rumit. Secara kebetulan hukum empiris ditemukan oleh Darcy (1856) yang menjelaskan sistim mikroskopik. Hukum ini menjadi dasar untuk aliran air melalui tanah, seperti hukum OHM merukan dasar untuk aliran listrik. Pengetahuan dari hukum Darcy sangat penting untuk mempelajari aliran air mealalui tanah. Hal ini tidak hanya digunakan untuk menguraikan masalah drainase (tanah dalam kondisi jenuh air), tetapi masalah untuk aliran pada kondisi tanah tidak jenuh.

Peralatan dan alat yang diperlukan
Peralatan yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:
  1. Gelas ukur 1000 ml (plastik).
  2. Soil Moisture Tester
  3. Ember plastik
  4. Blok Gipsum
  5. Tanah kering
  6. Meteran kecil (3 meter)
  7. Avometer
  8. Kalkulator
Sedangkan alat yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:
  1. Air ledeng
  2. formulir pencatatan data pengukuran
  3. alat tulis
Adapun prosedur yang harus dilakukan untuk mengukur kelembaban tanah ini adalah sebagai berikut:
  1. Menyiapkan dua buah ember plastik, ukur dimensinya (tinggi, panjang, dan diamter) menggunakan meteran kecil (3 meter).
  2. Menyiapkan tanah kering untuk mengisi ember plastik.
  3. Memasukan tanah kering ke dalam ember plastik, hingga mencapai jarak 5 cm di bawah bibir atas ember.
  4. Sambil mengisi tanah dalam ember plasitik, tempatkan dua buah balok gipsum, pada dua kedalaman dan posisi 7,5 cm dan 10 cm di bawah permukaan tanah.
  5. Mengisikan air ledeng secara perlahan-lahan. Setiap ember berisi jumlah air yang berbeda (500 ml dan 1000 ml).
  6. Membiarkan air menyebar secara merata di dalam tanah kering, jangan diberi perlakuan apa-apa. Biarkan pada kondisi tersebut selama waktu 60 menit.
  7. Setelah waktu 60 menit, mencatat nilai kelembaban tanah melalui kabel dari setiap gipsum blok dengan menggunakan alat pengukur tegangan avometer (dalam satuan ohm).
  8. Melakukan pengukuran sebanyak 10 kali denga interval waktu pengukuran setiap 10 menit.
  9. Pada akhir pengukuran upayakan nilai kelembaban yang diukur, sudah memberikan nilai yang konstan (tidak ada perubahan lagi).
  10. Setelah pengukuran selesai, data pengukuran telah diperoleh 

Sumber: Buku Petunjuk Praktikum Teknik Drainase Laboratorium Sumberdaya Air Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad 2011

Karakteristik Bahan hasil Pertanian

Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan usaha di bidang pertanian ini adalah sifat dari bahan hasil pertanian. Berbeda dengan barang hasil manufakturing yang memiliki ketahanan yang tinggi baik dari segi waktu, maupun bentuk. Sedangkan bahan hasil pertanian sering kali akan mengalami perubahan bentuk, rasa, dan pada akhirnya akan mengalami kerusakan, sehingga menurunkan kualitas dari produk tersebut. Dengan demikian, untuk mengantisipasi permasalahan ini kita harus mengenal karakteristik dari bahan hasil pertanian itu sendiri agar dapat mengatasinya sehingga produk hasil pertanian ini dapat sampai ke tangan konsumen dalam keadaan baik, segar dan kualitas yang sangat baik.
Menurut Sudaryanto Zain, dkk dalam bukunya " Teknik Penanganan Hasil Pertanian" pada tahun 2005 mengemukanan bahwa bahan-bahan hasil pertanian seringkali mengalami kerusakan baik saat masih di lahan maupun selama dalam proses penanganan pascapanen. kerusakan bahan hasil pertanian tersebut, disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya faktor fisik, mekanik, termis, biologis, fisiologis dan kimia. Untuk mengendalikan kerusakan bahan hasil pertanian tersebut, diperlukan pengetahuan tentang karakteristik fisik, mekanik, dan termal. Selain daripada itu, pengetahuan tentang karakteristik bahan hasil pertanian diperlukan sebagai data dasar dalam kegiatan berikut ini:
  1. Merancang bangun mesin-mesin pengolahan, menentukan bahan atau material konstruksinya, pengoperasian serta pengendaliannya.
  2. Menganalisis dan menentukan efisiensi suatu mesin, maupun proses pengolahan.
  3. menggambarkan produk-produk olahan baru dari bahan berupa tanaman dan hewan.
  4. Mengevaluasi serta mengawetkan mutu produk akhir.

Karakteristik Bahan hasil Pertanian

Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan usaha di bidang pertanian ini adalah sifat dari bahan hasil pertanian. Berbeda dengan barang hasil manufakturing yang memiliki ketahanan yang tinggi baik dari segi waktu, maupun bentuk. Sedangkan bahan hasil pertanian sering kali akan mengalami perubahan bentuk, rasa, dan pada akhirnya akan mengalami kerusakan, sehingga menurunkan kualitas dari produk tersebut. Dengan demikian, untuk mengantisipasi permasalahan ini kita harus mengenal karakteristik dari bahan hasil pertanian itu sendiri agar dapat mengatasinya sehingga produk hasil pertanian ini dapat sampai ke tangan konsumen dalam keadaan baik, segar dan kualitas yang sangat baik.
Menurut Sudaryanto Zain, dkk dalam bukunya " Teknik Penanganan Hasil Pertanian" pada tahun 2005 mengemukanan bahwa bahan-bahan hasil pertanian seringkali mengalami kerusakan baik saat masih di lahan maupun selama dalam proses penanganan pascapanen. kerusakan bahan hasil pertanian tersebut, disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya faktor fisik, mekanik, termis, biologis, fisiologis dan kimia. Untuk mengendalikan kerusakan bahan hasil pertanian tersebut, diperlukan pengetahuan tentang karakteristik fisik, mekanik, dan termal. Selain daripada itu, pengetahuan tentang karakteristik bahan hasil pertanian diperlukan sebagai data dasar dalam kegiatan berikut ini:
  1. Merancang bangun mesin-mesin pengolahan, menentukan bahan atau material konstruksinya, pengoperasian serta pengendaliannya.
  2. Menganalisis dan menentukan efisiensi suatu mesin, maupun proses pengolahan.
  3. menggambarkan produk-produk olahan baru dari bahan berupa tanaman dan hewan.
  4. Mengevaluasi serta mengawetkan mutu produk akhir.

PRINSIP PENGAMBILAN CONTOH TANAH

PENDAHULAUAN
Tanah mempunyai sifat sangat kompleks, terdiri atas komponen padatan yang berinteraksi dengan cairan, dan udara. Komponen pembentuk tanah yang berupa padatan, cair, dan udara jarang berada dalam kondisi kesetimbangan, selalu berubah mengikuti perubahan yang terjadi di atas permukaan tanah yang dipengaruhi oleh suhu udara, angin, dan sinar matahari. Untuk bidang pertanian, tanah merupakan media tumbuh tanaman. Media yang baik bagi pertumbuhan tanaman harus mampu menyediakan kebutuhan tanaman seperti air, udara, unsur hara, dan terbebas       dari     bahan-bahan       beracun      dengan konsentrasi yang
berlebihan. Dengan demikian sifat-sifat fisik tanah sangat penting untuk dipelajari agar dapat memberikan media tumbuh yang ideal bagi tanaman.
Pengambilan contoh tanah merupakan tahapan penting untuk penetapan sifat-sifat fisik tanah di laboratorium. Prinsipnya, hasil analisis sifat-sifat fisik tanah di laboratorium harus dapat menggambarkan keadaan sesungguhnya sifat fisik tanah di lapangan. Keuntungan penetapan sifat-sifat fisik tanah yang dilakukan di laboratorium dapat dikerjakan lebih cepat, dan dalam jumlah contoh tanah relatif lebih banyak. Kerugiannya adalah contoh tanah yang diambil di lapangan bersifat destruktif, karena dapat merusak permukaan tanah, seperti terjadinya lubang bekas pengambilan contoh tanah, cenderung menyederhanakan kompleksitas sistem yang ada di dalam tanah, dan sebagainya. Sifat-sifat fisik tanah yang dapat ditetapkan di laboratorium mencakup berat volume (BV), berat jenis partikel (PD = particle density), tekstur tanah, permeabilitas tanah, stabilitas agregat tanah, distribusi ukuran pori tanah termasuk ruang pori total (RPT),  pori drainase, pori air tersedia, kadar air tanah, kadar air tanah optimum untuk pengolahan, plastisitas tanah, pengembangan atau pengerutan tanah (COLE = coefficient of linier extensibility), dan ketahanan geser tanah.
Kelemahan penetapan sifat-sifat fisik tanah di laboratorium, antara  lain dapat terjadi penyimpangan data akibat pengambilan contoh tanah  yang tidak tepat, metode, waktu pengambilan maupun jarak tempuh pengiriman contoh tanah ke laboratorium yang terlalu lama/jauh, sehingga menyebabkan kerusakan contoh tanah. Pengambilan contoh tanah untuk penetapan sifat-sifat fisik tanah dimaksudkan untuk mengetahui sifat-sifat fisik tanah pada satu titik pengamatan, misalnya pada lokasi kebun percobaan atau penetapan sifat fisik tanah yang menggambarkan suatu hamparan berdasarkan  poligon atau jenis tanah tertentu dalam suatu peta tanah. Penetapan  tekstur tanah dan stabilitas agregat tanah dilakukan menggunakan  contoh tanah komposit tidak terganggu (undisturbed soil sample), dengan harapan dapat memberikan gambaran sifat-sifat fisik tanah suatu bidang lahan dengan luasan tertentu yang relatif homogen.

PRINSIP
Beberapa hal prinsip yang harus diperhatikan dalam pengambilan contoh tanah untuk penetapan sifat fisik tanah adalah sebagai berikut: 
(i)  Penetapan di laboratorium dibandingkan metode lapangan Penetapan di laboratorium sangat banyak keuntungannya dibandingkan dengan pengukuran di lapangan. Di laboratorium, semua  fasilitas pendukung seperti, listrik, gas, dan air tersedia, serta suhu mudah  dikontrol. Perlengkapan baku, seperti timbangan, dan oven lebih siap daripada di lapangan. Perlengkapan yang mahal dan canggih sering tidak digunakan di lapangan, karena pertimbangan cuaca, pencurian dan vandalisme, serta kerusakan alat akibat goncangan ketika diangkut. Selain itu, penetapan di laboratorium dapat menghemat waktu bekerja, contoh tanah dikumpulkan dari banyak lokasi yang berbeda, dan ditetapkan secara berurutan. Dibalik keunggulan tersebut, tidak semua sifat tanah dapat ditetapkan di laboratorium. Di dalam suatu penelitian neraca air, misalnya, kadar air dan potensi air tanah lebih baik dilakukan di lapangan karena intensitas pengamatan yang tinggi. 
(ii) Kesalahan, keragaman, dan ketepatan Para peneliti dihadapkan dengan data yang diperoleh dari hasil penelitiannya, apakah terjadi penyimpangan atau seberapa besar ketepatan analisisnya, dan bagaimana keragaman datanya. Untuk mengetahui hal tersebut perlu dikaji bagaimana data diperoleh dan seberapa besar tingkat keyakinan terhadap nilai data yang diperoleh. Aspek tingkat kepercayaan tidak terlepas dari prinsip dan metode statistik. Tujuan dari penyajian bab ini adalah untuk menerangkan prinsip dasar statistik yang ada relevansinya dengan kesalahan dalam pengamatan, dan jumlah pengamatan dari suatu pengukuran. 
Pengukuran adalah kuantifikasi dari sesuatu yang dinilai, yang langsung dapat menjawab pertanyaan khusus dalam suatu percobaan. Implikasinya adalah kuantifikasi pada urutan-urutan kegiatan akan menghasilkan resultan hasil pengukuran.
(iii) Keragaman tanah di lapangan.
Sifat-sifat tanah bervariasi menurut tempat dan waktu, yang dapat  disebabkan oleh hasil akhir dari proses yang terjadi secara internal atau alami dan pengaruh dari luar, misalnya intervensi manusia. Proses yang sifatnya internal berkaitan dengan faktor-faktor geologi, hidrologi, dan biologi yang dapat mempengaruhi pembentukan tanah. Variabilitas sifat-sifat fisik tanah akibat dari proses alami dapat diregionalisasi dengan asumsi bahwa  tempat yang berdekatan cenderung mirip atau mempunyai nilai yang tidak  berbeda jauh, yang kemudian didelineasi menjadi satu poligon. Namun demikian, tingkat kemiripan tersebut sangat tergantung pada skala pengamatan, misalnya negara, km, atau hanya beberapa mm saja. Pengaruh luar terhadap sifat-sifat fisik tanah seperti pengolahan tanah dan jenis penggunaan lahan dapat diuraikan menurut ruang dan waktu. Pengolahan tanah, drainase, penutupan tajuk tanaman, dan bahan pembenah tanah dapat secara nyata mempengaruhi variasi hasil pengukuran baik menurut ruang maupun waktu. Sebagai contoh, pengolahan tanah adalah mencampur tanah, yang berarti cenderung mengurangi variasi berat isi tanah menurut ruang, namun, pengaruhnya berubah menurut waktu akibat proses pemadatan. Pengaruh ruang dan waktu terhadap sifat-sifat fisik tanah dapat dituliskan sebagai berikut:
                                                                 SP = f(x, y, z, t)

Dimana: SP adalah sifat fisik tanah apa saja, misalnya kelembapan tanah, suhu, berat isi tanah. Simbol f diartikan sebagai fungsi dari; x, y, z adalah  koordinat Cartesian; dan t adalah waktu. Hal ini menunjukkan, bahwa pengukuran satu sifat fisik tanah di lapangan harus mempertimbangkan  waktu dan posisi pengambilan contoh tanah, atau pengukuran sifat fisik tanah tertentu. Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan contoh tanah atau pengukuran sifat fisik tanah tertentu di lapangan, yaitu: (1) waktu pengambilan contoh tanah (t); apakah contoh tanah atau  pengukuran dilakukan pada musim hujan atau kemarau, apakah sebelum atau sesudah pengolahan tanah, dan seterusnya; (2) kedalaman pengambilan contoh atau pengukuran (z); (3) posisi di antara barisan tanaman (x); dan (4) posisi di dalam barisan tanaman (y). Perbedaan nilai pengukuran yang disebabkan oleh faktor x, y, dan z disebut sebagai variasi menurut ruang (spatial variability), sedangkan  perbedaan nilai pengukuran akibat pengaruh faktor t disebut sebagai variasi menurut waktu (temporal variability). 
(iv) Contoh tanah pewakil
Salah satu hal yang penting dan perlu mendapatkan perhatian dalam pengambilan contoh tanah adalah ukuran dan jumlah contoh agar diperoleh tingkat keterwakilan yang memadai berdasarkan heterogenitas tanah. Salah satu sifat fisik tanah yang heterogenitasnya tinggi adalah porositas tanah. Porositas tanah dapat berbeda dalam jarak, hanya beberapa sentimeter  bahkan milimeter. Jika nilai porositas tanah ditetapkan berdasarkan volume contoh tanah yang kecil atau tidak memadai, maka sangat besar  kemungkinannya nilai porositas yang ditetapkan terlalu kecil atau terlalu besar dari yang sebenarnya. Hal tersebut akan menyebabkan kesalahan dalam menginterpretasi berbagai aspek tanah yang berkaitan dengan pori tanah seperti perkolasi, pencucian, aliran permukaan, dan lain-lain. Volume dan jumlah contoh tanah yang terlalu besarpun tidak diinginkan karena akan menyulitkan dalam menanganinya yang akan mempengaruhi kualitas data. Volume dan jumlah contoh tanah yang sedikit adalah yang baik, namun hasil analisisnya mendekati kondisi sifat tanah sebenarnya, yang ditunjukkan oleh perbedaan yang kecil antara hasil pengukuran satu dan lainnya (Peck, 1980).
Untuk itu, perlu dicari volume dan jumlah contoh tanah yang tidak kecil, tetapi juga tidak terlalu besar namun dapat menggambarkan kondisi sifat fisik tanah sebenarnya di lapangan. Konsep keterwakilan contoh  tanah tersebut disebut representative elementary volume (REV; Peck, 1980). Pada kondisi REV seperti ini, setiap penambahan volume dan jumlah contoh tanah tidak akan merubah secara nyata nilai pengamatan atau cenderung konstan. Gambar 1 memperlihatkan konsep REV dalam kaitannya dengan penetapan porositas tanah. Volume contoh tanah yang kecil (V1 dan V2) yang diambil secara acak di lapangan, nampak jelas tidak menggambarkan kondisi sebenarnya dari porositas tanah. Pori yang terukur, kemungkinan besar hanya pori yang berukuran kecil atau besar saja. Dengan menambah volume atau jumlah contoh tanah (V3) yang diukur, maka pori tanah dengan berbagai ukurannya dapat terwakili, sehingga setiap penambahan volume contoh tanah dari titik V3 tidak akan merubah secara nyata nilai porositas tanah. Volume contoh tanah pada 
titik V3 ini disebut sebagai nilai REV.

Gambar 1. Konsep REV dalam menentukan volume contoh tanah 

Sumber:  Suganda, dkk. 2006. Petunjuk Pengambilan Contoh Tanah. Jakarta: Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian

Aplikasi Spionase Handphone

Sumber: spytomobile.com
Saat ini sedang gencarnya aksi spionase yang dilakukan oleh Australia terhadap Indonesia. Aksi tersebut sempat menyebabkan memanasnya hubungan kedua negara tersebut. Sebagai warga Indonesia, saya pun sempat geram akan aksi tersebut. Dengan kemajuan teknologi informasi, aksi spionase tidak lagi populer di kalangan intelegen atau kepolisian saja, sekarang anda pun dapat melakukannya dengan mudah. Tetapi saya sarankan untuk tidak digunakan untuk kejahatan atau kegiatan yang dapat merugikan orang lain untuk hal ini admin tidak bertanggung jawab terhadap penyalahgunaan aplikasi yang dituliskan di webs ini. Sebagai bahan pengetahuan agar kita tidak terlalu gaptek dan buat coba-coba mungkin bisa digunakan untuk memantau anak-anak atau saudara agar dapat diketahui kegiatan dan perkembangannya, yang jelas gunakananlah untuk hal positif. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan adalah Spytomobile.
Dengan aplikasi ini anda dapat memantau informasi handphone terget untuk mengetahui isi sms, panggilan, kontak dan whatapp, bahkan lokasi target pun dapat dipantaunya. Penggunaannya juga dapat dengan mudah, anda tinggal menginstal dan regiter aplikasi spytomoile ini pada handphone target, dan dengan acount yang telah didaftarkan anda akan mendaptkan laporan mengenai informasi yang dibutuhkan seperti yang telah diungkapkan. Untuk lebih jelasnya dan mendownload aplikasi ini klik link berikut Download Spytomobile